Menjadi karyawan atau wirausaha adalah sebuah pilihan masing-masing individu, bukan antara benar atau salah. Semuanya ada kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam memilih diantara keduanya.
Menjadi karyawan memiliki kelebihan hanya memikirkan pekerjaannya dan menanti gaji yang rutin diterima entah tiap hari, minggu atau bulan. Resikonya, seorang karyawan harus tunduk patuh pada peraturan yang ada di perusahaan, di samping peraturan pemerintah tentunya. Juga meskipun bekerja dengan baik dan hasilnya pun baik, peningkatan kesejahteraan tetap tergantung pada kebijakan manajemen perusahaan.
Lain lagi dengan seorang wirausaha. Perlu kerja keras dan curahan segenap pikiran untuk mempertahankan usaha, yang berarti penghasilan dan hidupnya. Buah dari hasil usahanya tergantung dari ketekunan dan keahliannya dalam menjalankan bisnis tersebut.
Indonesia dengan berbagai potensi alamnya ternyata belum mampu menjadi raja di negeri sendiri. Makna sukses diartikan sebagai diterima menjadi KARYAWAN sementara menjadi wirausaha, pengusaha, wiraswasta seringkali masih menjadi alternatif terakhir setelah menemukan jalan buntu dalam mencari pekerjaan.
Sebuah lagu balada dari Iwan Fals yang berkisah tentang nasib lulusan perguruan tinggi. Ini terjadi sudah puluhan tahun dan masih tetap relevan sampai sekarang.
Sarjana Muda
Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Di sela bibir tampak mengering
Terselip s'batang rumput liar
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung s'makin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan
Reff I :
Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
'Tuk jaminan masa depan
Langkah kakimu terhenti
Di depan halaman sebuah jawaban
Termenung lesu engkau melangkah
Dari pintu kantor yang di harapkan
Tergiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang di dambakan
Tak peduli berusaha lagi
Namun kata sama yang kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung s'makin terlihat
Reff II :
Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Tak berguna ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia-sia semuanya
Setengah putus asa dia berucap
"maaf ibu..."
Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Di sela bibir tampak mengering
Terselip s'batang rumput liar
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung s'makin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan
Reff I :
Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
'Tuk jaminan masa depan
Langkah kakimu terhenti
Di depan halaman sebuah jawaban
Termenung lesu engkau melangkah
Dari pintu kantor yang di harapkan
Tergiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang di dambakan
Tak peduli berusaha lagi
Namun kata sama yang kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung s'makin terlihat
Reff II :
Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Tak berguna ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia-sia semuanya
Setengah putus asa dia berucap
"maaf ibu..."
Wirausaha atau bekerja? Itu pilihan anda dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mari nikmati bersama segala konsekuensi dengan penuh tanggung jawab.
Salam